Halaman

Kamis, 14 Juli 2011

Perkebunan di Ulu Ere

Hampir semua masyarakat di Kecamatan Ulu Ere memiliki perkebunan, baik yang dimiliki secara pribadi maupun menyewa lahan perkebunan orang lain. Masyarakat memanfaatkan perkebunan sebagai mata pencaharian serta tempat untuk menghasilkan kebutuhan pokok mereka. Perkebunan di Ulu ere umumnya di tanami sayur-sayuran dan buah-buahan, seperti : wortel, kentang, bawang, labu siam, alpukat, dan lain-lain. Perkebunan di Ulu Ere tumbuh dengan subur karena di dukung oleh suhu yang baik untuk tanaman.

Lahan Perkebunan Kentang yang berdampingan dengan Wortel

Pohon Buah Alpukat yang berdekatan dengan Perkebunan Kentang dan Wortel.

Ulu Ere Crew

Mahasiswa KKN Reguler UNHAS Kec. Ulu Ere, Bantaeng berfoto setelah Seminar Kecamatan

Menghilangkan Nervous sebelum Seminar Kecamatan dengan Berfoto-foto

Setelah seminar kecamatan, Ulu Ere Crew berfoto bersama Bapak Supervisor

Senin, 11 Juli 2011

Bonto Marannu di Selimuti Kabut

Kabut menyelimuti Desa Bonto Marannu hingga tiga jam lamanya.
Senin (11/7) Desa Bonto Marannu kec. Ulu Ere, Bantaeng di guyur hujan hingga siang hari. Hujan turun bersamaan dengan kabut tebal. Kabut tebal yang menyelimuti Bonto Marannu membuat jarak pandang sebatas 10 meter ke depan, kendaraan yang berlalu lalang terlihat lebih pelan dan terpaksa harus menyalakan lampu karena tebalnya kabut cukup menganggu pandangan. Pemandangan yang tak biasa ini kemudian tidak dilewatkan oleh Mahasiswa KKN Reguler Unhas untuk mendokumentasikan diri dengan tebalnya kabut di depan rumah Kepala  Desa Bonto Marannu.

Sabtu, 09 Juli 2011

Seminar Kecamatan Ulu Ere

Sabtu, 9 Juli 2011 saatnya untuk mempresentasekan program kerja di tingkat kecamatan. Sekitar pukul 09:10 WITA rumah Pak Desa Bonto Marannu sudah ramai dikunjungi mahasiswa KKN Reguler UNHAS dari enam desa yang ada di Kecamatan Ulu Ere, Kabupaten Bantaeng. 42 Mahasiswa dengan seragam KKN berwarna merah telah siap mengikuti seminar kecamatan di Ruang Aula Kantor Kecamatan Ulu Ere  yang dihadiri oleh Pak Camat, Bapak M. Amin Basi, S.Sos, M.Si. Supervisior KKN Reguler Unhas, Bapak Syafri, Kepala Desa se-Kecamatan Ulu Ere dan juga masyarakat sekitar.

Pengurus Kecamatan beserta Pak camat Ulu Ere dan Supervisor
Random acara di awali dengan sambutan dan dilanjutkan dengan presentase dari kordinator-kordinator desa mengenai program masing-masing desa. Tawa, senyum serta tepuk tangan ikut memeriahkan jalannya seminar hingga ke acara inti yakni pemaparan Proker Kecamatan oleh kordinator camat, Sdr. Dirga Ali Imran. Sesi tanya jawab terkait dengan Proker Kecamatan juga aktif oleh partisipasi masyarakat dan juga mahasiswa KKN lainnya. Forum yang begitu demokratis karena mampu menampung berbagai keinginan.

Acara yang berlangsung selama dua jam ini kemudian mengesahkan Proker Desa dan juga Proker Kecamatan yang akan menjadi tanggung jawab mahasiswa KKN selama satu bulan lebih di Kecamatan Ulu Ere. Makan siang, kentang rebus dan tanda tangan Jurnal Harian menutup agenda Mahasiswa KKN bersama Supervisior hari ini.

Kamis, 07 Juli 2011

Bonto Marannu di Pagi Hari.

Dusun Loka Go Green ... !

Perkebunan sayur yang subur milik masyarakat Bonto Marannu

Kabut masih terlihat menyelimuti pegunungan di Desa Bonto Marannu.

Selasa, 05 Juli 2011

Pelatihan pembuatan Nugget Rumput Laut.

Abon Telur, Ikan Bandeng Presto dan Nugget Rumput Laut

Selasa (5/7), Mahasiswa KKN Reguler Universitas Hasanuddin (UNHAS) Gel.80 Kabupaten Bantaeng, Kec. Ulu Ere, Desa Bonto Marannu mengikuti pelatihan pembuatan nugget rumput laut, abon telur dan bandeng presto di kantor kepala Desa Bonto Marannu. Pelatihan ini dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Ulu Ere, Ibu HJ. Sukmawati, Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Bisappu, Ibu HJ.Rusliah, Ibu Desa Bonto Marannu dan Masyarakat Desa Bonto Marannu. Kegiatannya berlangsung dari pukul 16:00 WITA – 18:00 WITA.

Proses pembuatan nugget rumput laut, abon telur dan bandeng presto dibimbing langsung oleh Ibu HJ.Rusliah dan melibatkan Mahasiswi KKN UNHAS beserta masyarakat untuk terjun langsung dalam proses memasaknya. Bahan yang dibutuhkan adalah bumbu-bumbu dapur yang sangat mudah untuk didapatkan, seperti : bawang putih, merica, telur, rumput laut bubuk, ikan bandeng.  

Untuk Abon telur menggunakan bahan dasar telur yang dikocok kemudian di gorengg di atas wajan yang sudah ada minyaknya, telur dapat berbentuk seperti abon karena telur di saring ketika ingin digoreng, saringan akan membuat telur menjadi serabut-serabut seperti abon. Setelah jadi abon telur dapat ditambahkan dengan kacang goreng. Sementara Nugget rumput laut berasal dari ikan cakalang yang di haluskan dan dicampur dengan beberapa bumbu dapur dalam bentuk bubuk seperti garam, merica, bawang putih dan tentu saja rumput laut. Setelah bahan tercampur semua, ikan dikukus kemudian digoreng.

“ Tergantung dengan kebutuhan masyarakat dan rekomendasi agenda dari ibu desa “ ungkap Ibu HJ. Sukmawati terkait dengan penjadwalan pelatihan memasak di setiap desa yang ada di Kabupaten Bantaeng. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan masyarakat desa khususnya ibu-ibu dan mendorong mereka untuk membuka usaha sendiri yang tentunya akan mengahasilkan keuntungan.

Senin, 04 Juli 2011

Bersama Bapak dan Ibu Bupati Bantaeng

Foto Bersama Bupati Bantaeng,Bapak Nurdin Abdullah

Foto Bersama Ibu Bupati Bantaeng

Bapak Bupati sedang Mengamati Perkembangan Perkebunan Apel dan Strawberry

Ibu Bupati sedang Mengamati Perkembangan Perkebunan Apel dan Strawberry